Jurnal Bagas

Berbagi coretan keseharian sebagai engineer
id en

Belajar Python - Kondisional

2022-02-09 4 menit Bagas Wibowo

Pengenalan

Ketika kita ingin pergi ke suatu tempat atau ingin melakukan sesuatu, pasti kita akan membuat sebuah keputusan dan pertimbangan. Keputusan yang kita ambil akan menghasilkan apa yang kita tuju. Sama seperti program, kita akan membuat logika tentang bagaimana proses pengambilan keputusan jika terjadi kondisi tertentu, nah itulah yang dimaksud dengan kondisional.

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan dengan kondisional di Python? Oke kita coba bahas satu-persatu.

Pada Python program akan dieksekusi berurutan, baris-perbaris. Maka setiap sintaks yang kita masukkan akan dieksekusi dari atas kebawah berurutan.

Pada operasi pengondisian ini menggunakan tipe data boolean yang hanya menghasilkan dua nilai, yaitu True dan False. Dari kedua hasil nilai tersebut kita bisa memutuskan kepada program untuk melakukan aksi apa jika bernilai True atau sebaliknya.

Pengondisian tersebut salah satunya dengan melakukan operasi boolean seperti pada tabel berikut:

Logical ConditionSymbol
Equalsa == b
Not Equalsa != b
Less thana < b
Less than or equal toa <= b
Greater thana > b
Greater than or equal toa >= b

Kondisi - If

Pada contoh pertama kita akan mencoba kondisi If. If digunakan ketika kita ingin membuat program mengeksekusi sebuah kondisi, namun apabila tidak sesuai dengan kondisi maka program akan melanjutkan baris kode selanjutnya. Contohnya sebagai berikut:

a = 123
if isinstance(a,int):
    print("Nilai dari variabel a adalah angka",a)

print("Bukan Angka")

Maka output yang dihasilkan apabila nilainya True adalah:

Nilai dari variabel a adalah angka 123
Bukan Angka
a = "123"
if isinstance(a,int):
    print("Nilai dari variabel a adalah angka",a)

print("Bukan Angka")

Output yang dihasilkan apabila nilainya False adalah:

Bukan Angka

Dari contoh diatas, Python akan melakukan eksekusi sintaks yang ada di dalam blok if dan langsung melanjutkan ke sintaks pada baris berikutnya apabila nilai dari kondisi tersebut True. Apabila nilai yang dihasilkan False maka sintaks yang ada didalam baris kode akan dilewati dan langsung ke baris berikutnya yang ada di luar blok if. Untuk menentukan jangkauan dari sintaks tersebut (scope) pada Python menggunakan indentasi atau menjorok kedalam, kita perlu memerhatikan indentasi pada Python, karena apabila terdapat indentasi yang tidak sesuai, program yang dijalankan akan terjadi error atau kesalahan logika.

Kondisi If - Else

Kondisi selanjutnya, yaitu if-else dimana kondisi ini memiliki alternatif fungsi ketika gagal menjalankan kondisi if. Contohnya sebagai berikut:

a = 123
if isinstance(a,int):
    print("Nilai dari variabel a adalah angka",a)
else:
    print("Bukan Angka")

Pada contoh diatas perintah print("Bukan Angka") sebelummya akan tetap dieksekusi walaupun nilai dari kondisi adalah True. Tetapi apabila kita menggunakan else dan perintah tersebut dimasukkan ke dalam blok else maka sintaks tersebut hanya akan dieksekusi bila kondisi bernilai False. Contoh lainnya misalkan kita ingin mengetahui apakah bilangan tersebut ganjil atau genap.

angka = int(input())

if angka % 2 == 0:
    print(angka,"adalah genap")
else:
    print(angka,"adalah ganjil")

Input:

2
5

Output:

2 adalah ganjil
5 adalah

Kondisi If-Elif-Else

Kondisi ini kita butuhkan ketika kita ingin menjalankan beberapa kondisi sekaligus dan apabila kondisi pertama masih belum sesuai maka akan mencoba untuk mencari kondisi selanjutnya sampai kondisi terakhir else. Contohnya semisal kita ingin membuat beberapa nilai dari rentang nilai tertentu.

Jika nilai 90 - 100 = A
Jika nilai 70 - 89 = B
Jika nilai 60 - 79 = C
Jika nilai < 60 = D
nilai = int(input())

if nilai >= 90:
    print("Nilai kamu adalah A")
elif nilai >= 70:
    print("Nilai kamu adalah B")
elif nilai >= 60:
    print("Nilai kamu adalah C")
elif nilai < 60:
    print("Nilai kamu adalah D")

Input:

75
96
80
50

Output:

Nilai kamu adalah B
Nilai kamu adalah A
Nilai kamu adalah B
Nilai kamu adalah D

Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah urutan kondisi, karena apabila salah dalam mengurutkan kondisi maka output yang dihasilkan bisa tidak sesuai dengan yang kita inginkan.

Kondisi Nested If

Kondisi ini diperlukan ketika ingin melakukan pengondisian yang bertumpuk, maksudnya kita akan melakukan pengondisian kembali setelah pengondisian awal bernilai True.

Salah satu contoh penggunaan nested If sebagai berikut:

Jika nilai 95 - 100 = A+
Jika nilai 90 - 94 = A-
Jika nilai 85 - 89 = B+
Jika nilai 80 - 84 = B-
Jika nilai 60 - 79 = C
Jika nilai < 60 = D
nilai = int(input())

if nilai >= 90:
    if nilai >=95:
        print("Nilai kamu adalah A+")
    else:
        print("Nilai kamu adalah A-")
elif nilai >= 70:
    if nilai >= 85:
        print("Nilai kamu adalah B+")
    else:
        print("Nilai kamu adalah B-")
elif nilai >= 60:
    print("Nilai kamu adalah C")
elif nilai < 60:
    print("Nilai kamu adalah D")

Input:

94
95
70
88
60

Output:

Nilai kamu adalah A-
Nilai kamu adalah A+
Nilai kamu adalah B-
Nilai kamu adalah B+
Nilai kamu adalah C

Kesimpulan

Pengondisian sangat berguna dalam program, karena jika kita membuat pengondisian secara default program akan mengeksekusi setiap statement tiap barisnya, apabila terdapat sebuah pengondisian maka if sangat membantu untuk memutuskan apakah program akan mengeksekusi statement tertentu atau tidak. Pengoperasian if sangat beragam dan dapat menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan. Semoga dari apa yang sudah saya jelaskan dapat dipahami dan bermanfaat. Sampai jumpa pada kesempatan berikutnya. Apabila ada kritik, saran, dan masukkan dapat mengunjungi sosial media saya yang ada di kontak. Terima kasih.